Sabtu, 08 Desember 2012

PUISI

KUMPULAN BEBERAPA PUISI

  • PUISI 1
Karya: Yulisiswoyo
Bulan yang Memeluk Matahari

Di pagi buta ku melihatmu
Terbangun dari tidur lelapmu
Langkahmu penuh dengan makna
Untuk hidup didunia ini
Setiap pagi hingga menjelang petang
Kau membanting tulang
Untuk menghidupiku
Kulihat ada kegelisahan dalam hatimu
Kulihat senyum tak pernah menghiasi wajahmu
Oh Ibu . . .
Aku adalah anakmu
Aku akan ada disini bersamamu
Aku akan memelukmu
Walau dengan kelemahanku
Aku akan menemani hari – harimu
Dengan kebahagiaan yang akan kuberikan untukmu
Percalah padaku
Ibu . . .









  • PUISI 2
Karya : Yulisiswoyo
KEPERGIANMU

Saat kita bersama
Senyum selalu menghiasi wajahku
Melihatmu. . .
Adalah keindahan dunia
Memilikimu. . .
Adalah anugrah terindah dalam hidupku
Namun saat kau tak ada disini
Senyumku tak pernah bersinar lagi
Bagai matahari yang tertutup awan mendung
Seolah-olah langit memperlihatkan kesedihannya

Saat kau pergi jauh dari hidupku
Hati ini menangis dan menjerit
“Jangan kau pergi dari sisiku”
Aku membutuhkanmu
Tuk mengarungi hidup ini

Disini . . . Di tempat ini
Semua akan menjadi kenangan terindah
Selamanya akan jadi saksi bisu cinta ini
Dan biarkanlah ragaku menghilang
Karna raga ini tak mampu lagi
Untuk berada di tempat ini
Hanya akan ada air mata
Jika ku berada di sini..




  • PUISI 3
Karya : Yulisiswoyo

RASAKU

Indahnya matamu
Tlah mampu menglihkan duniaku
Manisnya senyummu
Telah membuat luluh hatiku
Indahnya kata cintamu
Takkan pernah terlupa olehku
Namun tak pernah kau tahu tentang rasaku
Rasa yang memeluk erat hatiku
Haruskah ku berharap pada ruang hampa
Yang mungkin angin pun takkan tau jawabnya
Semua hari – hariku
Terisi dengan suatu keindahan
Dengan adanya dirimu yang selalu bersamaku
Namun kini. . .
Takdir telah menemukan jalannya
Kepergianmu dari sisiku
Tlah merubah hidupku tanpa bermakna
Dan semua rasa cinta yang ada di dalam hatiku
Akan terpendam dalam derasnya kehidupan
Kini hanya akan ada sebuah kenangan
Yang tak akan hilang termakan oleh waktu
Dan biarkanlah hujan yang menangis
akan menjadi saksi cintaku kepadamu




  • PUISI 4
Karya : Yulisiswoyo
BAYANGMU

Jika matahari telah sembunyi dariku
Ku berjalan melangkahkan kaki menuju kepadamu
Dengan serentak
Langkahku terhenti ketika melihatmu
Kau tampakkan sinar terang di wajahmu
Kau tampakkan senyum menawan di wajahmu
Dirimu adalah dirimu
Kau selalu datang dengan apa adanya dirimu
Kau datang tanpa membawa duniamu
Kau datang tanpa membawa kebohonganmu
Kau hanya datang dengan membawa ilmu yang ada pada dirimu
Mensyiarkan ilmumu dengan suara merdu
Mensyiarkan dengan kesabaran dan ketabahannmu
Dan ku lihat
Tampak tak ada keraguan di dalam hatimu
Sungguh dirimu adalah ciptaan yang sempurna`

Tidak ada komentar:

Posting Komentar